Selasa, 15 September 2015

Tugas Akhir story (PART 2) "Judul Horor"

Bermula dari diskusi dengan dosen waliku,
Ibu: "Susi, udah kepikiran judul TA mu?"
Aku: "Belum bu, hehehe"
Ibu: "Kamu berani ga, ngambil judul Kompleks Pemakaman?"
Aku: "Emang seperti apa bu?"
Ibu: "Kamu pernah mendengar ga pemakaman terpadu? San Diego Hills?
Aku: "Engga..."
Ibu: "Padahal itu potensial lo, di Martapura ini sudah mau di bangun seperti itu, jadi sistem pre order gitu. Kaya membeli rumah juga di awal, cuman itu rumah masa depan, hehehe. "

Begitulah sedikit cuplikan dialog kami, Pfffttt... sebenarnya udah lupa lanjutannya apa... hihihi gomen.

Jadi intinya, Kompleks Pemakaman itu bukan hanya tentang makam, tapi juga  fasilitas untuk penyelenggaraannya dan maintenancenya, dengan kata lain, rumah ibadah, bangunan pengelola, dan juga fasilitas pendukung lainnya di satu kompleks.
Ibu Aufa (dosen waliku) memberi referensi San Diego Hills yang terletak di Karawang, Jawa barat. Konsep Kompleks Pemakaman ini sendiri adalah untuk menghilangkan citra makam yang akrab dengan kesedihan. Dengan di bangun megah dan di sediakan fasilitas-fasilitas yang indah dan megah, diharapkan sebagai hadiah terakhir yang terindah untuk yang meninggalkan, dan tempat memori indah terakhir juga untuk yang di tinggalkan.

Ini beberapa contoh foto di San Diego Hills... heheee keliatan seperti kompleks pemakaman? TIDAK kan... memang... Berarti tujuannya tercapai kan? Menyediakan tempat peristirahatan terakhir yang indah untuk orang yang disayang.
Sumber Foto: http://www.sandiegohills.co.id/

Yang unik, di satu kompleks pemakaman ini tidak hanya 1 agama, tapi untuk 5 agama. Jadi untuk yang muslim ada Makam muslim beserta Masjid, dam fasilitas untuk pengelola pemakaman dan perawat makamnya. Begitu juga untuk Agama Kristen dan Protestan, disediakan gereja serta fasilitas pendukung lain. Untuk agama Hindu disediakan Krematorium, dll.

Naaaah inilah yang ingin saya angkat di TA saya.
Di cerita sebelumnya saya bercerita tentang perjalanan saya ke Balikpapan. Kota Balikpapan itu penduduknya heterogen, dalam hal keyakinan beragama juga. Tidak hanya muslim, bahkan banyak pendatang dari luar negeri, dan inilah menariknya.
Ke heterogenan ini sebagai alasan untuk membangun kompleks Pemakaman untuk 5 agama di sana.hehehe (kedengaran absurd ya alasannya? ya sudahlaaaaaaahh lanjuuutt cerita lagi)

Apa yang tidak kalah penting dari sebuah latar belakang? Issue... yupssss...
Pernahkah kalian membaca buku karangan Pa Yori Antar yang judulnya "Komedi Lenong, satire Ruang Terbuka Hijau"? saya ngebacanya pas semester 1, dan saya langsung tersentak, keinget di satu Bab, Pa Yori menginggung tentang "Pemakaman sebagai RTH" dan sesuatu yang di komersilkan dari makam seperti makam-makam di luar negeri.
Saya juga pernah membaca novel yang isinya tentang itu, di New Orleans, bahkan makam jadi tempat wisata, dan kadang disediakan jasa tur malam, mempelajari sejarah tentang penduduk zaman dulu di sana dengan ziarah ke makamnya, dsb. :D

Atau apakah kalian pernah membaca tentang lahan-lahan pemakaman yang semakin habis?
Atau kalian pernah mendengar tentang kuburan bertingkat atau bahasa kerennya "Vertical Cemetery"?
Defisit lahan kosong di sejumlah negara di seluruh dunia, tidak saja memantik pertumbuhan pembangunan hunian vertikal, namun juga ide liar sekaligus kontroversial yakni “apartemen” untuk orang mati.

Ide kuburan jangkung ini berangkat dari pertanyaan menakutkan; di manakah harus mengebumikan jenazah, bila lahan kosong semakin langka? Martin McSherry, mahasiswa arsitektur asal Oslo, Norwegia, punya solusi masalah kelangkaan lahan kosong yakni kuburan vertikal tersebut. Tentu saja, hasil karyanya ini bukan sembarang kuburan, melainkan pencakar langit yang hampir mirip sarang lebah raksasa berwarna putih dengan “gua-gua” segitiga. Menurut McSherry, separuh bangunan tersebut akan menampilkan derek permanen untuk mengangkat peti mati dan menempatkannya ke slot kosong.
Pencakar langit ini juga dirancang untuk tumbuh ke atas setiap waktu, seiring jumlah kematian. Oleh karena itu, crane akan digunakan untuk menambah slot ruang pemakaman baru. Tidak mengherankan bila ide luar biasa ini menuai kecaman, sekaligus juga dukungan.
Norwegia telah berurusan dengan masalah kelangkaan tanah, sehingga mendorong mereka menciptakan sistem sewa lahan pekuburan selama dua dekade. Setelah itu, lahan tersebut bebas digunakan kembali untuk jasad-jasad lainnya. Situasi menjadi sangat buruk, saat petugas pemakaman mulai melakukan kecurangan; menyuntikkan peti mati dengan senyawa kapur yang mempercepat proses dekomposisi mayat sehingga lahan kosong akan tersedia lebih cepat.
Mudah dimengerti bila Norwegia bereaksi keras terhadap ide ini. Pasalnya, mereka masih mengkhawatirkan tentang moral kematian, menjaga martabat orang mati, dan ketidaknyamanan ketika jenazah-jenazah tersebut dipajang.
Banyak negara berada dalam posisi yang sama seperti Norwegia, termasuk Amerika Serikat. Perencana  kota Atlantic City, Chris Coutts mengatakan jika sebanyak 76 juta orang AS diperkirakan meninggal antara tahun 2024 dan 2042 harus dikuburkan, maka akan membutuhkan 130 mil persegi lahan atau seukuran kota Las Vegas!

Sejatinya, situs pemakaman vertikal seperti ini bukanlah hal baru. Pasalnya masyarakat tradisional telah menciptakan sistem pemakan bertumpuk atau biasa disebut Necropoli selama berabad-abad. Tidak hanya untuk ruang konservasi, juga pekerjaan dan penghasilan yang bisa didapatkan dari sistem tersebut.

Necropoli telah muncul di seluruh Eropa. Bahkan New Orleans telah beralih ke plot vertikal untuk menghindari kerusakan peti mati dari terjangan banjir dan badai di kota-kota dataran rendah.
Memorial Necropole Ecumenica, di Brasil, merupakan pemakaman tertinggi di dunia. Situs ini telah menjadi hunian bagi orang mati selama 28 tahun, dengan ribuan mayat yang memenuhi seluruh bangunan 32 lantai. 
Sumber Artikel: https://4dgi.wordpress.com/category/properti-gadget-and-sport-car/


Aku menemukan di buku "Modern Landscape" karya Michael Spein tentang kuburan bertingkat yang ada di Barcelona, yaitu Igualada Cemetery.



Indah kan? :D
 
Naaah dari isu-isu inilah maka pembahasan makam menjadi MENARIK. Yupppps aku benar-benar tertantang...hahaha
Lagipula judul ini belum pernah ada yang berani ngangkat. *serasa jadi pioneer* ehem...hahahhaaaaa

Tapiiiiiii...
Judulku di tolak pemirsa...
sekali lagi kutegaskan, DITOLAK. Hiksss...
Alasannya?
nanti dah kuceritakan di part selanjutnya...

See you... :*

Senin, 14 September 2015

Tugas Akhir story (PART 1) "Backpacker"

Okeh... maaf saya benar-benar malas akhir-akhir ini menulis atau menggambar... hehee gomenasai. (bow)
Baiklah, walau tak berani janji, tapi saya akan mengusakan untuk menulis lebih sering lagi... ^_^
Saya udah luluuuusss, yaaah dan udah *hampir* setahun bekerja, jadi mungkin sekarang bisa dah di sebut arsitek... :)


Kali ini saya mau memposting tugas akhirku yang (alhamdulillah) dapet A....hihihiii *keberuntungan saja mungkin... Pffftttt...*
Sebelum masuk ke hasil, saya mau membagi proses hingga ketemu desain seperti ini. Hoooooaaaaahhhh... benar-benar proses yang panjang berlelah-lelah bercucuran keringatS. T_T
 *STOP*
dan karena panjang, saya membaginya beberapa part sekadar membagi pengalaman bagaimana ngumpulin data, sakit hatinya revisi desain..hiksss...
Maaf bila ingatanku memburuk akhir-akhir ini, bila teman-teman ada yang membaca ini, dan mengingat ada momen2 yang salah, yaaah maklum... maaf. :3

langsung saja cekidot,
Akibat terkena pergantian kurrikulum, angkatanku terkena imbas yang cukup banyak, imbas yang paling kerasa misal,
1. SPA yang awalnya 8 SKS dikurangi menjadi 6 SKS saja, (saja? sajaaaaa? hhhhhh...) Ada negatif positifnya sie. Bagi yang mau *nyombong2* kalo arsitek itu mematikan, kekurangan SKS ini jadi tamparan yang cukup telak. Sekarang SPA kurang menakutkan kayaknya...hihihi.
*Astagaaaa mungkin bakalan ada yang melempari aku Rotring habis ini*
gomenasai... XD
oh iyaaa.. untuk yang belum tahu apa itu SPA, hmmm ta kasi tau deh... SPA (STUPA) singkatan dari Studio Perancangan Arsitektur. SPA adalah mata kuliah inti arsitektur, kalo di Universitasku total ada 5 MK SPA dimulai dari semester 3 sampe semester 7, tiap MK SKS nya 8, bayangkaaaaannnn horornya.... *jeng jeeeeengggg_putar lagu horor...hihiii*

2. Awalnya Tugas akhir (9 SKS) yang diletakkan di semester akhir di bagi menjadi 2, di semester 7 dikhususkan penulisan (Skripsi) dan di semester 8 nya untuk Studio Akhir (TA gambar manual). Alasannya agar kerjaan di sudio tidak terlalu numpuk, mahasiswa jadi bisa lebih fokus gambar aja, tidak perlu mikirin laporan penuliasannya lagi (Skripsi)

Karena hal ini pula, perjuanganku menjadi lebih cepat... eeeaaaaaa...
Yups... aku memang memilih untuk start di awal.
Tahun 2012, semester 6 setelah aku selesai Kerja praktek dan SPA 4, (nanti ku posting deh cerita aku kerja praktek.. Pfffttt) aku memutuskan untuk refressing bentar. Eeeh bukan berarti aku jalan-jalan ga jelas lo. Destinasi perjalananku kuputuskan setelah aku berkonsultasi dengan dosen waliku.

niiihhh kuberi fotonya,


BALIKPAPAN... yupppsss kota inilah yang kutuju. kenapa??? mungkin kalian bertanya-tanya. Tapi mungkin juga tidak...ehehehe ^_^

Alasanku memilih kota ini adalah karena kota ini yang mau kujadikan site (lokasi) perancangan TA ku.
Libur semester 6 setelah konsultasi dengan dosenku yang menyarankan judul  TA ku "makam" *sereem kan?* aku akhirnya memilih kota ini untuk backpacking...hihihi (nanti tentang judul TA ku akan kuceritakan di Part selanjutnya)
dan hari itu, ciyeeehhh tanggal 25 Agustus 2012 aku memulai 'ngegembel' ke kota ini sendiri. Yup... si anak kodok akhirnya dibolehin juga keluar dari tempurung.hahaha
Berbekal duit seadanya, ransel di punggung, hape, kamera, peta, dan surat-surat yang sudah ku urus di kampus (dosenku nyebutnya surat sakti...hihihi) serta modal NEKAT, aku berangkat menggunakan mobil penumpang ke Kuaro, kemudian di over hingga 2 kali sampe akhirnya nyampe di Penajam. capeeeeeeeeekkkk banget hampir 10 jam perjalanan, habis itu nyeberang nake kelotok, wahahahaaa...
pening palaku... Aku punya trauma melihat air besar hiks...



pas nyampe ke seberang aku naik ojek nyari tempat nginap.
Ada insiden pas aku lagi naik ojek, aku kan make rok panjang... eeehhh ternyata ujung kainnya nyangkut di roda, untung ga sempat masuk kakiku, Alhamdulillah. ^_^ walhasil, bajuku rok ku robek-robek dan berlumuran minyak oli... Pfffttttt...
Akhirnya aku nemu tempat nginap di daerah Gunung sari, jangan dibayangin aku nginap di hotel mewah, aku cuman nginap di tempat yang biasaaaaaaaaa banget... tapi lumayan bersih alhamdulillah.
Pemandangan yang benar-benar berbeda dari Kalsel, si katak terkagum-kagum dengan dunia baru, kota minyak benar-benar indah di malam hari apalagi dari tempat tinggi. Aku nyoba foto, tapi karena aku belum terlalu ahli memakai kameraku, hasilnya blur semua -_-
Oiiiaaa aku sempat berkenalan dengan si cakep ini...hihiiii dia penghuni di penginapanku.


Perjuanganku dimulai keesokan harinya. Aku harus mendapatkan data tentang RTRW, RDTRK, dan segala tetek bengeknya di PEMKO Balikpapan.
Walaupun Tugas Akhir hanyalah prototype desain, tapi desain harus punya basic yang kuat, latar belakang "kenapa dia dibutuhkan untuk dibangun di situ?"
Jadi data-data tentang site, rencana pengembangan wilayah sekitar site dibutuhkan untuk mendukung penyusunan latar belakang skripsi.
Aku bingung banget make angkot di sini. Keteraturannya malah membuatku bingung, bwahahaahaaa XD
Satu lagi yang kukagumi di kota Balikpapan selain kotanya bersih. Angkotnya teratur dan rapi ga kayak di Banjarmasin. "camuh"...hahaahaa
Tiap angkot sudah punya jalur dengan nomor masing-masing dan warna yang berbeda. Aku milih angkot yang menuju ke pusat kota, berangkaaaaatttt ke PEMKO. Tanpa ada rasa takut tersesat di kota ini, karena tata kotanya sendiri teratuuuuur banget.

Perjuanganku untuk mendapatkan data tidak mudah, di oper sana sini, bahkan sampe di suruh menemui pak Walikota...hiks... Pa Rizal Effendi. tapi karena beliau sedang ada urusan di Jakarta, aku akhirnya menemui sekretaris beliau untuk meminta izin memohon bantuan data berkaitan dengan data-data yang kuperlukan untuk TA. Sekitar 2-3 hari aku mengurus, bolak balik penginapan- PEMKO, ga ada waktu buat jalan-jalan di kota ini, (mallnya banyak banget, bangunan-bangunannya bagus-bagus, tiket Blitz juga murah cuman 30an ga kaya di Banjaramsin ampe 60... Pffftttt dasar kampungan) akhirnya aku bisa dapetin data yang diperlukan. dan surpriiiiiiissssseeeee...
Ternyata memang ada rencana pembangunan untuk perluasan Kompleks Pemakaman di Kelurahan Karang Joang KM 15 Balikpapan Utara sekitar 400an hektar. ^_^
Rasanya lelahku terbayarkan... tapi waktuku di kota ini udah habis,ckck...
Aku akhirnya melanjutkan perjalanku ke kota Samarinda, 'nge gembel' lagi ke sini. Tapi di sini aku nemuin Uwakku.heheehe lumayan ga perlu keluar uang nginap dan makan... Duitku berada di ambang sakartul maut...hahahaa XD
Nahhh di sini aku baru bisa puas-puasin jalan-jalan. Uwak sampe nganterin aku jalan-jalan ke Museum di Tenggarong. Makasiiiiiiihhhhh...






Ini foto-foto dari kamera bututku, wehehee yang di bawah hasil jepretan uwak sama ka Andra... lebih bagus,,, maklum mereka fotografer.




Baiklaaahhhhh sudah cukup dulu untuk part ini, perjalanan proses tugas akhirku masiiiiiiihh panjaaaaaangggg... bila berkenan membacanya, aku ucapkan terima kasiiiihhh banyak. Aku cuman niat untuk membagi pengalamanku, perjuangan TA memang luar biasa berat, tapi di antara yang berat itu, kita bisa mencari kesenangan yang kecil dan sederhana.
Kesusahan itu datangnya dari pikiran, bila kita mikir susah, yang ringan pun bakalan susah, dan sebaliknya bila kita senang mengerjakan, maka semuanya akan terasa ringan...

Okeeeeeehhhh... Arigatou Gozaimasu minna-san. Jaa neee.... \ ^_^ /

Jumat, 17 April 2015

Stroget Copenhagen

Kali ini saya mau memposting tugas URBAN, yaitu analisis Jalur pejalan kaki sekaligus komersil terpanjang di dunia, Stroget Copenhagen.
Stroget di Copenhagen adalah jalur pejalan kaki sekaligus jalur komersil terpanjang di sunia seluas 100.000 m2 dan total panjang 32 Km. Tiap harinya pada musim panas 250.000 orang menggunakan jalan ini dan 120.000 orang pada musim dingin. Jaringan pejalan kaki sepanjang itu bagaimana menarik orang sebanyak itu, dan pertanyaan lainnya bagaimana jalan sepanjang itu membuat orang bertahan 'menjalaninya' dari ujung ke ujung?

Jawabannya adalah karena jalan Stroget Copenhagen menawarkan kekayaan pengalaman yang dirasakan pejalan kaki.

Jalan Stroget Copenhagen merupakan jaringan pedestrian sekaligus zona belanja yang terdiri dari jaringan jalan-jalan kecil, bangunan-bangunan bersejarah, serta menawarkan open space di kedua ujungnya.

Saya menganalisanay dengan membagi beberapa zona, Zona A (ujung A) merupakan open space "Kongens Nytrov" yang menyuguhkan pemandanagn-pemandangan indah bangunan pemerintah, bangunan Guinnes Book of World Record, Gereja Our Lady, dan beberapa bangunan bersejarah lainnya. Untuk Zona B dan C adalah area komersil barang-barang elit dengan merk terkenal dan mahal.
sedangkan untuk ujung 1 nya merupakan open space City Hall Square, semacam alun-alun yang dikelilingi oleh stasiun pusat Copenhagen dan taman Tivoly, dan merupakan destinasi akhir para pejalan kaki yang berjalan dari Kongens nitrov, karena saat melewati zona D dan zona E pejalan kaki dapat memebli dagangan dengan harga yang relatif murah.

Anda tertarik untuk berjalan di jalan ini? Saya berharap bisa ke sini suatu saat... Sama suami deh...hahaahaa (mimpi dulu) ^_^

Senin, 09 Maret 2015

Planetarium Rosette

halooooo....

Posting kali ini adalah tugas kelompok SPA 5, Planetarium.
Setengah hati ngerjakannya, soalnya barengan SPA 5 individu sama seminar penulisan juga. hiks... tapi karena saya suka konsepnya, jadi saya mau posting deh... (walau gambarnya ga selesai...)

Site nya bisa dibilang "fiktif", hahahaaa piiis... tapi ini sudah berusaha di pas-paskan ma keadaan di sana. *maksa hihihi (Kebetulan salah satu anggota kelompok pernah tinggal di daerah sekitar site).


Proyek: Planetarium Rosette
Site: Lembang

KONSEP
Ketika Allah SWT berfirman:

فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ

“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak”. (Ar-Rahman:37) 
 kami kemudian memikirkan "membentuk" planetta yang menggambarkan alam semesta sebagai mawar merah merekah yang langsung diterapkan pada bentukan.
tapi kemudian pada saat peresentasi pertama dosen pembimbing memberi saran esensi "merekah"nya sendiri bisa dikembangkan ke fungsi dalam bangunan.
fungsi yang inti berada di tengah kemudian semakin keluar fungsi menjadi fungsi yang "semakin tidak penting", seperti rosetta yang  seperti "inti" (walau sebenarnay ga ada intinya), kemudian merekah keluar hingga kemudian terrbentuk mawar. Untuk merepresentasikan ini kami kemudian memilih struktur mero, yang "mewakili" bentukan mawar merekahnya.



Setelah itu beralih ke site, sitenya sendiri berbentuk panjang sedikit lancip di ujungnya, dan uniknya tanahnya seperti mangkok area yang berada di tengah rendah, seperti mangkuk. bahkan berair, karena inilah kami mempertahankan "area basah" ini dan membentuk plotting seperti ini,



daaaaaaaannn inilah site plan yang muncul,



dengan dua jalan yang mengapit, ada dua entrance yang terbentuk, oh iyaaa ini gambarnya masih freehand (termasuk gambar potongan dan interior), heheee tapi untuk perspektif "mulai belajar" memakai S.U. ^_^ kerjanya kebut-kebutan jadi ga maksimal, gomen...






semoga karya kami bermanfaat,
sampai jumpa lagi lain kali..heheeeee


"Aku terlanjur jatuh cinta dengan Arsitektur, maka akan kujadikan Arsitektur sebagai ladang amal menuju Ridha Mu. Ya Allah... jadikanlah Arsitekturku, Arsitektur yang memberi manfaat, dan jadi kebanggaan bagi diriku sendiri, keluargaku, orang2 sekitarku, dan masyarakat semuanya..." 
Susi Susanti Ardiansyah
S_Een ViGree 1771

Selasa, 09 Desember 2014

desain untuk Arbbi Design Award


ARBBI  Design Award 2013
Project: Rumah Galantung (Modular House Development)
Category: Sayembara

Salut....

sudah lama ga posting, beberapa waktu terlewati, dengan perjuangan lumayan berat (lumayan????)  dan akhirnya saya lulus....waaakakaaaa sibuk banget beberapa saat terarkhir... *gomen

Posting kali ini saya "meloncat" ke semester 6 aja dulu ya... soalnya laporan STUPA 3 dan 4 saya ga ada sekenannya... keburu hilang entah kemana...ckckckk
Sekitar bulan Januari-Februari saya ada di ajak oleh ka tingkat teman diskusi (ka Endar Asman, thanks) saya di arsitektur untuk "mencoba" ikut Sayembara Arsitektur...
sebenarnya grogi juga, tugas perancangan kuliah aja belum beres, malah diajak merancang buat sayembara. tapi kupikir-pikir lagi, kapan kesempatan sepeti ini datang?wahaahahaaaaa akhirnya aku memberanikan diri untuk ikut...

Site yang kami ambil berada di muara sungai kuin Utara Banjarmasin yang puaaaaddaaaatttt luar biasa... namun dengan sungai yang luas. permasalahan di site sendiri adalah rumah yang "berkembang", tiap pemilik tanah (yang walau hanya memiliki segel adat), tapi bakalan mengklaim lahan itu sepanjang-panjangnya kebelakang...

dialog unik yang saya terjadi ketika survey tepian sungai Kuin,
"selama saya memiliki tanah di depan sini, saya bisa mengembangkan bangunan ke belakang untuk anak cucu saya, anak saya nikah, tinggal panjangin rumah ke belakangke arah sungai, dan beitu seterusnya..." fenomena seperti ini bisa disebut extended family...

maaf saya kurang satu file yang menggambarkan situasi lahan...

kemudian dari hal ini sebagai fungsi modular sendiri, dengan alasan pengembangan, dengan sistem knock down,  dll... kami terpikir untuk memakai bahan lokal..yaitu ROTAN...wahahaaaa
dan penerapan roan untuk Rumah Galantung kami SANGAT EKSTRIM... (lebay***), sesuai dengan namanya GALANTUNG (gantung *dalam bahasa banjar), maka bagian-bagian modulnya memang menggantung...



wahahaaaaaa bisa dibayangkan "horor" nya tinggal di atas sana... tapiiiii... bentukan ini bukan serta merta muncul, dan pemilihan bahan inipun telah kami pertimbangkan dengan sehikmat-hikmatnya.. (cailaaaaah)... benar... taukah kalian dengan Papa Batu (tongkonan yang beratapkan batu di Sulawesi), naaaah ketahanan rotan kami estimasikan berdasarkan ini juga...

overall.. pada akhirnya kami kalah...gkgkgk... :v
 kemungkinan kalahnya... (ini analisa saya sendiri..hwueheheeee), bangunan dan materialnya sendiri lebih ke "arsitektur tropis" atau terlalu "utopis"..hahahaaaaa
tapi senang banget ngerjain ini, karena banyak banget ilmu yang di dapat..

terima kasih untuk yang berkenan mengunjungi ini... semoga ini bisa bermanfaat untuk kalian...

Merci ^_^

oiya ada 1 foto lagi,


ini aksonometrinya....




"Aku terlanjur jatuh cinta dengan Arsitektur, maka akan kujadikan Arsitektur sebagai ladang amal menuju Ridha Mu. Ya Allah... jadikanlah Arsitekturku, Arsitektur yang memberi manfaat, dan jadi kebanggaan bagi diriku sendiri, keluargaku, orang2 sekitarku, dan masyarakat semuanya..." 
Susi Susanti Ardiansyah
S_Een ViGree 1771

Kamis, 21 Juni 2012

ECO-TECH SWAMP HOUSE (STUPA 02)

ALHAMDULILLAH STUPA 02 dah dilewati.^_^
 Jazakumullah khairan katsiran, alhamdulillah, aku sangat bersyukur pada-Nya, yang telah memberikan anugerah akal untuk memperbaiki tiap kesalahan yang kulakukan, telah memberi anugerah cinta, hingga bisa merasakan kasih sayang yang melimpah, yang terus memberiku kekuatan saat aku futur...
Beberapa kali aku merasa jatuh, namun aku terus berusaha bangkit, dengan segala daya yang kupunya dan perkuatan dari orang2 sekelilingku yang terus memberiku dukungan...^^
sebelumnya, tentu ucapan terima kasih kepada beberapa orang yang amat banyak membantu dalam desain nie,,
1. kepada keluargaku, mama yang selalu mendenagrkan keluh kesahku, abah yang selalu mendoakanku di tiap tahajudnuya, ade ku yang membuatku tertawa...kalian ada untukku, dan aku untuk kalian.^_^
2. kepada bu Dila Nadya Andini, pembimbingku yang luar biasa, makasih bu atas saran2 dan krutiknya. moga ke depannya desain saya lebih matang.
3. kepada bu Kurnia Widyastuti, makasih banyak bu atas kritikannya, berguna untuk desain selanjutnya.
4. kepada teman 1 kostku, teman2 terbaikku, rama dan putri... jangan kebanyakan tidur lagi di SPA 3,heheheee. kita berjuang lebih keras. SEMANGAT
5. kepada teman2 diskusiku yang hebat... (ka endar, Stefhanie, dani),,,makasih atas saran2 desainnya...^_^. SEMANGAT ARSITEKTUR
6. kepada ka fidya, makasih info2 "manajemen perairan" dan jadwal kuliahnya..hhhhaaaaaa
7. kepada sadam, yang selalu memberikan kata2 lucu saat lun hampir menyerah pada kantuk.hahaaa..
setelah daftar yang cukup panjang, ini lah STUPA 02 saya,

ECO-TECH SWAMP HOUSE
LOKASI: JL. AR RAUDHA BANJARMASIN
LUAS LAHAN: 17MX 18M



wuaaahh setelah melewati malam2 begadang yang melelahkan, akhirnya inilah hasilnya,heheheee
semuanya gambar tangan, karena memang Arsitektur UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT KALSEL menghargai gambar manual..heheee.. pke freehand sketch kaya gni lebih dapet soulnya..hahahaaaaaaaaa
walau sampai beberapa kali drop, tapi menguatkan hati lagi
MOGA BERMANFAAT DAN SEMANGAT ARSITEKTUR...^_^



"Aku terlanjur jatuh cinta dengan Arsitektur, maka akan kujadikan Arsitektur sebagai ladang amal menuju Ridha Mu. Ya Allah... jadikanlah Arsitekturku, Arsitektur yang memberi manfaat, dan jadi kebanggaan bagi diriku sendiri, keluargaku, orang2 sekitarku, dan masyarakat semuanya..." 
Susi Susanti Ardiansyah
S_Een ViGree 1771